Selasa, 14 April 2009

6 Mitos Tentang ORGANIK

Sahabat...dimanapun gaya hidup tren mengkonsumsi makanan organik memang mulai meningkat seiring dengan kesadaran akan betapa pentingnya faktor makanan bagi kesehatan. Sebagian masyarakat jakarta dan masyarakat lainnya bahkan rela mengeluarkan bujet lebih besar demi mendapatkan buah-buahan atau sayuran organik yang di Tanah Air relatif masih terbilang lebih mahal ketimbang jenis biasa.
Mengonsumsi makanan organik secara konsisten diyakini dapat menjadi upaya mempetahankan diri dari ancaman beragam penyakit. Makanan organik dinilai sehat karena pada saat proses penanaman sampai panen tidak mengalami proses kimiawi atau menggunakan bahan sintetik, seperti pestisida, herbisida, pupuk dengan kandungan kimia, penyuntikan hormon atau antibiotik, serta prosesnya tanpa radiasi ionisasi maupun pemodifikasian genetik. Karena itu, proses yang natural tersebut aman untuk dikonsumsi oleh tubuh.

Makanan Organik meskipun menyehatkan, sebenarnya tak semua makanan organik menguntungkan. Ada beberapa mitos seputar makanan organik yang harus diluruskan. Dengan memahaminya, Anda dapat menggunakan makanan organik dengan tepat.

1. Organik selalu aman dan baik bagi lingkungan?.
Organik memang ditanam di tanah yang tidak terkontaminasi kandungan kimia atau disiram dengan pestisida dan jenis zat kimia lain seperti halnya lahan pertanian biasa. Namun begitu, sejak lahan pertanian organik hanya memproduksi setengah dari produksi pertania konvensional. Penanaman organik menjad memboroskann lahan dalam penanaman buah dan sayuran.

Dennis Avery dari Hudson Institute's Center for Global Food Issues memperkirakan pertanian sistem modern menghemat hingga 15 juta meter persegi pembukaan hutan dan habitat binatang liar. Jika seluruh dunia harus memilih penanaman organik, kita harus mengorbankan hutan hingga 10 juta mil persegi hutan.

2. Organik lebih banyak mengandung nutrisi?
Berbagai studi mengenai makanan organik selalu tidak konsisten. Ada yang menyebut kandungan vitamin C dalam tomat organik lebih baik ketimbang tomat biasa; ada juga yang menemukan kadar anti-kanker flavonoids pada jagun dan strawberri organik. Namun riset lainnya menyebutkan bahwa makanan organik tidak memiliki keunggulan lebih dalam hal kandungan nutrisi . Apa yang membuat perbedaan mencolok dalam hal kandungan nutrisinya adalah berapa lama ditanam dan disimpan di rak makanan. Bayam misalnya, bia kehilangan setengah dari kadar foliatenya dalam selang waktu sepekan.

3. Organik lebih enak rasanya?
Tidak ada yang bisa mengungkapkannya kecuali dalam sebuan penelitian tentang apel, di mana yang jenis organik memang lebih unggul. Untuk mendapatkan raspberries yang rasanya lebih alami atau asam-manis, Anda harus membelinya di tempat buah itu ditanam, pada musimnya dan tidak disimpan dalam jangka waktu lama. Kenyataannya, buah atau sayuran tidak akan lagi dalam kondisi terbaiknya bila sudah melewati penerbangann yang lama atau melewati proses pelapisan. Belum lagi bila harus tersimpan selama seminggu di pasar atau toko.

4. Tak perlu dicuci terlalu bersih seperti makanan biasa.
Seluruh produk organik, apakah dibeli dari toko grosir atau petani lokal di dekat rumah Anda, tetap rawan akan kontaminasi bakteri seperti E. coli. Tanah dan sumber pengairan yang terkontaminasi E. coli bisa menempel da masuk dalam buah atau sayur. Melon, selada, tauge, tomat, sbayam, daun bawang, bisa tercemar ketik mereka tumbuh dan dekat dengan tanah. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah: Cuci semua produk dengan air yang mengalir.

5. Memakai organik = membantu petani kecil atau perusahaan ramah lingkungan?
Perusahaan-perusahaan raksasa di AS justru berbisnis di sektor organik. General Mills memiliki Cascadian Farms, Kraft berada di belakang Back to Nature dan Boca Burger. Kellogg's memiliki Morningstar Farms, Tingginya permintaan membuat perusahaan-perusahaan ini mengimpor baha-bahan organik semurah mungkin dari negara lain. Meski nilai penjualan produk makanan organik di AS melonjak hingga $1 miliar pada tahun lalu, ironisnya hanya sekitar 16 persen saja yang ditanam di lahan lokal. Dengan CO2 yang dihasilkan dari transportasi, keramahan produk organik bagi lingkungan menjadi dipertanyakan.

6. Organik lebih sehat buat Anda?
Makanan organik tidak lagi menyehatkan bila bentuknya sudah menjadi kripik organik, soda organik atau kue organik. Gula dari tebu organik juga tetaplah gula, keripik dari kentang organik juga tetaplah digoreng.

Salam ORGANIK

CARA Membuat Greenfield yang Benar

Cara Mengkonsumsi Melilea Greenfield Organic yaitu : Campurkan 1 atau 2 sendok takaran melilea greenfield organic kedalam segelas air (kurang lebih 250 ml). lalu kocok atau di shakker dan langsung dapat di minum. untuk rasa yang lebih enak, Anda dapat mencampurkannya dengan melilea organik soya bean, melilea organik henry apple orchard atau orange garden. Kurang lebih setengah jam kemudian, konsumsi air putih yang cukup.

Tips komsumsi yang baik
Jika anda ingin mempertahankan kesehatan maksimal, gunakan Melilea Greenfield Organic 2 kali sehari, pada waktu pagi, setengah jam sebelum sarapan dan malam hari setengah jam sebelum makan malam. Pastikan anda mengkomsumsi air yang cukup untuk mencegah konstipasi (sulit buang air besar).

Melilea greenfield organic dapat digunakan sebagai makanan pengganti. Jika ditujukan untuk menurunkan berat badan, gunakan Melilea Greenfield Organic sebagai makanan pengganti. Cara ini dapat mempercepat penurunan berat badan tanpa harus kehilangan nutrisi-nutrisi penting di dalam tubuh.


Penghargaan


Melilea greenfield organic di produksi oleh greenfield organic USA Corporation, dan pabrik nya terdaftar dengan no registrasi 00223706.

• Melilea greenfield organic telah melalui berbagai macam test laboratorium terkemuka dan lulus sebagai makanan yang sangat aman di komsumsi.

• Memenuhi standard aturan produksi makanan yang ditetapkan oleh “Federal Good Manufacturing Practices (GMP)”

• Memiliki sertifikat jaminan Halal dari IFANCA, Islamic Food and Nutrition Council of America.

Melilea bukanlah obat namun makanan organik pengganti yang mampu menyembuhkan penyakit seperti kanker, jantung, diabetes, asma, ginjal, bronkitis, flu, gondok, hepatitis, stroke, jerawat, hepatitis, liver, maag dan sebagainya sebagai pengobatan alternatif yang aman

**Bisnis Organik**